LAKSANAKAN PENGGELEDAHAN SERENTAK, LAPAS ENDE BERKOMITMEN WUJUDKAN HUNIAN YANG AMAN DAN NYAMAN BAGI WARGA BINAAN.
Ende, 11 Oktober 2025 — Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ende melaksanakan kegiatan penggeledahan kamar hunian warga binaan di Blok B pada Jumat (10/10) malam pukul 23.00 WITA. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Ende, Taufiq Hidayat, didampingi Kepala KPLP Alex Leonard Mbolo, Kasi Kamtib Habel Toi, Kasubsi Keamanan Suryanto Ahmad, regu pengamanan, CPNS, serta jajaran Polres Ende.
Penggeledahan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, tentang pelaksanaan penggeledahan serentak di seluruh Lapas dan Rutan se-Indonesia. Tujuannya adalah memastikan lingkungan pemasyarakatan tetap aman, tertib, dan bebas dari peredaran barang terlarang seperti narkotika dan handphone ilegal.
Kalapas Ende, Taufiq Hidayat, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menjaga keamanan serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif.
“Lapas Ende berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib, bebas dari peredaran barang-barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban,” ujar Taufiq.
Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan barang terlarang seperti narkotika maupun handphone ilegal. Namun, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang yang berpotensi disalahgunakan, antara lain 2 sendok, 5 paku, 1 gunting, 8 pemantik, 7 silet, 3 pecahan kaca, 4 botol kaca, 5 utas tali, dan 3 balok.
Kepala KPLP, Alex Leonard Mbolo, menyampaikan bahwa kegiatan penggeledahan semacam ini akan terus dilakukan secara rutin.
“Selain menindaklanjuti program akselerasi Menteri Hukum dan HAM serta arahan Dirjen Pemasyarakatan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya pencegahan risiko dan pembinaan untuk menciptakan suasana Lapas Ende sebagai rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga binaan,” jelasnya.
Sebagai lembaga pembinaan, Lapas Ende terus berupaya menjadi tempat perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Upaya menjaga keamanan dan ketertiban bukan sekadar tugas, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral untuk memastikan setiap warga binaan memiliki kesempatan menjalani masa pidana dalam suasana yang manusiawi, bersih dari pengaruh negatif, dan aman. (Humas/HH)
