Tingkatkan Kapasitas Petani, BPTP Kaltim Gelar Bimtek
MITRAPERBATASAN.COM/NUNUKAN – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada sejumlah petani dan penyuluh di perbatasan. Hal tersebut sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing komoditas pertanian di Kalimantan Utara, serta meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di sektor pertanian khususnya di wilayah perbatasan.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kaltim, Zainal Abidin, menuturkan, pelaksanaan bimtek tersebut menjaring 300 petani yang terdiri dari penyuluh, kelompok tani, kelompok wanita tani dan petani milenial. Yang tersebar tersebar di Kecamatan Sebatik dan Kecamatan Seimanggaris/ Kabupaten Nunukan. BPTP Kaltim sebagai salah satu unit kerja Kementerian Pertanian yang memiliki wilayah kerja di kalimantan timur dan kalimantan utara, memiliki fungsi dan peran untuk mendukung dan mensukseskan setiap program pemerintah pembangunan pertanian agar lebih berdaya saing, efisiensi dan menjamin keamanan konsumen, yang mengawal penerapan standar-standar yang ideal, menambah maupun mengurangi bahkan merevisi standar tersebut sesuai dengan kebutuhan masa kini.
“Yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk dan menjadi peluang pengembangan ekonomi baru bagi petani sekaligus juga standar yang ada akan melindungi konsumen secara umum,” tuturnya kepada Wartawan, Rabu (16/11/2022)
Lebih jauh Zainal menjelaskan, sebagai aset insani pertanian, penyuluh dan petani perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian agar menjadi lokomotif penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, berdaya saing, dan berwawasan global.
“Jadi salah satu upaya mewujudkan peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di bidang pertanian, diperlukan program yang terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan salah satunya dalam bentuk bimbingan teknis peningkatan kapasitas bagi petani dan penyuluh,” tutupnya.
Selain di Kabupaten Nunukan, BPTP Kaltim juga menjaring penyuluh dan petani di Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, dengan jumlah peserta sekitar 500 orang. (**)
![]()
