Parlemen

DPRD Nunukan Pelajari Sistem Pokir DPRD Makassar Demi Tingkatkan Kualitas Aspirasi Masyarakat

Makassar – Dalam rangka memperkuat mekanisme penyerapan aspirasi masyarakat, DPRD Kabupaten Nunukan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (20/10/2025). Kunjungan ini difokuskan untuk mempelajari sistem pengelolaan pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan yang diterapkan oleh DPRD Makassar.

Rombongan DPRD Nunukan dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ir. Arpiah, ST, bersama sejumlah anggota legislatif lainnya, yakni Adama, Muhammad Mansur, dan Hj. Nadia. Kehadiran mereka disambut perwakilan Sekretariat DPRD Makassar dan beberapa anggota legislatif setempat.

Menurut Arpiah, DPRD Makassar telah memiliki sistem penyerapan pokir yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah. “Sistem yang diterapkan di Makassar bisa menjadi referensi penting dalam mengembangkan pendekatan serupa di Nunukan, tentu dengan menyesuaikan konteks dan kebutuhan lokal,” ujarnya.

Berita Terkait  Empat Fraksi DPRD Nunukan Kompak Dukung Pembentukan Tiga Desa Baru

Dalam diskusi yang berlangsung, delegasi DPRD Nunukan mendapat penjelasan mendalam tentang tahapan pengumpulan pokir, mulai dari pelaksanaan reses, forum konsultasi publik, hingga integrasinya dalam RKPD dan RPJMD.

Tak hanya itu, mereka juga meninjau pemanfaatan teknologi digital dalam proses penginputan dan pelaporan pokir yang dinilai mampu meningkatkan akuntabilitas serta efisiensi kerja DPRD.

Arpiah menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membawa pembelajaran ini ke Nunukan guna memperkuat fungsi representasi dan legislasi yang lebih berbasis kebutuhan nyata masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pokir benar-benar bersumber dari aspirasi riil dan dapat diwujudkan melalui kebijakan pembangunan yang tepat sasaran,” tegasnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pembenahan sistem penyerapan aspirasi masyarakat di Kabupaten Nunukan, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang responsif dan berbasis data. (Anto Leo)

Loading

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *